Salju
turun tanpa henti dari langit mendung kota ini. Gadis itu lagi-lagi memilih
duduk di pojokan perpustakaan. Membuka buku usang sambil menikmati pemandangan
kota melalui kaca besar di depannya.
Masih
sama.
Suasana
dan pemandangan yang ia lihat di depannya masih sama seperti tahun lalu. Saat
ia bisa dengan bebas mengekspresikan dirinya di depan orang itu. Saat-saat ketika ia menikmati harinya beserta senyum
orang di sekitarnya. Saat-saat ia merasakan kebahagiaan sesungguhnya.
Orang
bilang kehidupan berputar. Kadang di atas dan kadang di bawah. Ketika kau sudah
terlalu lama berada di bawah, momen ketika kau berada di atas sangatlah
berarti-walau hanya sekejap saja. Sesungguhnya ia lebih merindukan orang yang
menemaninya selama momen itu dibanding momen itu sendiri. Karena orang itulah
tercipta momen yang membuatnya merasa berada diatas angin. Namun sayang, orang
itu pergi terlalu cepat.
Ia
tahu orang itu pergi karena ingin memperbaiki segalanya. Namun entah mengapa, ia
merasa semua yang pernah mereka jalani bersama sungguh fana. Dan janji yang
pernah orang itu ucapkan bagai buih di dermaga.
Yang
bisa hilang kapan saja.
No comments:
Post a Comment